Kisah Inspiratif Tokoh Muslim dalam keteladanan berinfak

  • Umar bin Khattab dan Abu Bakar Ash-Shiddiq

Kisah tentang persaingan dalam berinfak antara dua sahabat Nabi Muhammad SAW ini sangat populer. Suatu ketika, Rasulullah SAW meminta umat Muslim untuk menyumbangkan harta mereka untuk mendukung perjuangan Islam. Umar bin Khattab, yang sangat dermawan, datang dengan setengah hartanya dan berpikir bahwa kali ini ia akan melebihi Abu Bakar dalam hal infak. Namun, saat Abu Bakar datang, ia ternyata memberikan seluruh hartanya untuk perjuangan Islam. Ketika Nabi SAW bertanya, “Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?” Abu Bakar menjawab, “Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya.” Kisah ini menjadi teladan bagaimana Abu Bakar memberikan seluruh hartanya dengan keikhlasan yang tinggi, tanpa ragu, karena keyakinannya pada Allah SWT.

  • Utsman bin Affan

Utsman bin Affan terkenal sebagai salah satu sahabat yang paling dermawan. Saat perang Tabuk, umat Muslim membutuhkan bantuan dalam jumlah besar untuk mempersiapkan perlengkapan perang. Utsman menyumbangkan 1.000 dinar, dan bahkan setelah itu, dia tetap terus menyumbang unta, pelana, hingga makanan bagi tentara Muslim. Nabi Muhammad SAW sangat terkesan hingga beliau bersabda, *“Tidak ada yang dapat merugikan Utsman setelah hari ini,”* sebagai bentuk penghargaan atas kemurahan hati Utsman. Kisah Utsman menjadi inspirasi bagi umat Muslim hingga kini tentang bagaimana kedermawanan dapat memberikan manfaat besar bagi umat.

  • Abdurrahman bin Auf

Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi SAW yang terkenal sebagai pedagang kaya raya. Walaupun hidup berkecukupan, ia tidak segan-segan memberikan sebagian besar kekayaannya untuk kepentingan umat. Ketika kaum Muslim menghadapi kesulitan ekonomi, Abdurrahman sering kali menyumbangkan hartanya untuk mendukung dakwah dan kepentingan umat. Suatu ketika, ia menyumbangkan seluruh dagangannya yang berisi makanan, barang-barang, hingga kebutuhan pokok kepada umat Muslim yang membutuhkan. Keteladanan Abdurrahman bin Auf ini mengajarkan bahwa semakin banyak kita memiliki harta, semakin besar pula kewajiban kita untuk berbagi dengan orang lain.

  • Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra

Ali bin Abi Thalib dan istrinya Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW, dikenal sebagai pasangan yang hidup sederhana meskipun mereka memiliki kedudukan mulia dalam Islam. Mereka berdua sering kali menginfakkan sedikit yang mereka miliki kepada yang lebih membutuhkan. Ada kisah terkenal ketika mereka memberikan makanan yang seharusnya mereka makan untuk buka puasa kepada seorang miskin, yatim, dan tawanan secara bergantian selama tiga hari berturut-turut. Allah SWT kemudian mengabadikan perbuatan mereka dalam Al-Qur’an, Surat Al-Insan ayat 8-9, yang memuji kedermawanan mereka. Kisah ini memberikan teladan tentang keikhlasan dalam memberi, meskipun dalam keadaan terbatas.

  • Aisyah binti Abu Bakar

Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah dikenal sangat dermawan dan gemar bersedekah. Meskipun hidupnya tidak bergelimang harta, Aisyah selalu berusaha untuk membantu sesama, terutama yang membutuhkan. Dikisahkan bahwa Aisyah pernah memiliki uang sebesar 100.000 dirham, tetapi ia membagikan semuanya kepada fakir miskin di sekitarnya. Dalam kisah lain, saat ia menerima hadiah, ia tidak ragu-ragu untuk langsung membagikannya kepada orang yang lebih memerlukan, bahkan meskipun ia sendiri berada dalam kesulitan. Aisyah mengajarkan kepada kita tentang pentingnya berbagi dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan.

Hikmah yang harus kita ambil dari beberapa tokoh muslim di atas

Para tokoh Muslim ini mengajarkan kita bahwa berinfak adalah bentuk ibadah yang sangat mulia, terutama jika dilakukan dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan. Berinfak bukan hanya soal seberapa besar jumlah yang kita keluarkan, tetapi tentang ketulusan hati dan kepedulian terhadap sesama. Kedermawanan mereka juga menunjukkan bahwa rezeki yang kita miliki hanyalah titipan Allah, yang sebagian darinya seharusnya kita gunakan untuk membantu orang lain.

Kisah-kisah ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa berbagi dan menumbuhkan jiwa sosial yang peduli terhadap sesama.

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *